MC : Bagi Krystal Jessica adalah …
KRYSTAL : Kakakku.
MC : Jika dia bukan kakakmu?
KRYSTAL : Sebuah eksistensi yang tak
terpisahkan.
Wawancara Majalah "Marie Clarie"
Krystal:
Saya secara normal sama sekali tidak memiliki aegyo, dan saya memiliki
kepribadian terus terang. Saya hanya seperti ini pada kakakku. Tapi jika saya
melakukan aegyo, kakakku bilang aku mengganggu dan mengusirku.
Jessica: Saya benar-benar tidak menyukainya, tapi dia datang mencoba untuk
menciumku, memelukku, dan dia melakukan hal ini sampai saya mau menerimanya.
Namun, saya pikir mengekspresikan perasaan antara keluarga sangat baik.
Jika Jessica dan Krystal bertengkar,
siapa yang akan menang?
Krystal: Tentu saja kakakku. Karena ada perbedaan usia yang cukup jauh, saya
dikendalikan oleh kekuatan ketika kami masih muda.
Jessica: Saya kalah ketika kami memakai kekuatan sekarang, jadi saya menang
menggunakan kepandaianku.
Lalu jika kalian berdua menyukai pria
yang sama, siapa yang akan mengalah?
Jessica: Hal itu tidak mungkin terjadi, tapi saya pikir tipe pria yang kami
suka mirip. Jika kami melihat seorang pria yang berpakaian dengan baik, kami
akan bertengkar mengatakan, ‘Dia tipeku.’ Tapi Soojung-ah, aku adalah
u.n.n.i.e.
Jessica: Karena kami
selalu bermain bersama, saya bosan ketika dia tidak disekitarku. Namun, saya
benar-benar tidak menyukainya ketika dia pertama kali lahir.
Krystal: Oh, ini pertama kalinya aku mendengar hal ini! Mengapa?
Jessica: Soojung-ah, unnie benar-benar tidak menyambutmu pada awalnya. Saya
berada di prasekolah pada waktu itu, jadi saya ingat semuanya. Ibuku mengatakan
bahwa saya akan mendapatkan adik. Saya merasa sedikit mengharapkan pada waktu
itu. Hal ini juga tampak aneh, dan karena saya selalu yang termuda diantara
saudaraku, saya benar-benar tidak menyukai gagasan mendapatkan seorang adik.
Saya pikir saya hanya mengalami perasaan yang dirasakan semua orang.
Krystal: Dimanapun kami bertengkar saat tumbuh dewasa, ibu selalu berpihak
padamu.
Jessica: Tidak, ibu selalu berpihak padamu. Selalu memanggilmu ‘Bayiku,
bayiku’.
Krystal: Dia berpihak padaku ketika kamu berada disekitarku dan berpihak padamu
didepanku
Jessica: Sebelum
casting, kami berdua tidak pernah berpikir tentang menjadi penyanyi. Kami
berdua bukanlah tipe berlari pada sesuatu yang kami ingin lakukan, tapi
sebaliknya memulai sesuatu yang menjadi takdir kami. Dan jika saya akan memulai
hal ini, saya akan melakukannya dengan baik. Itu adalah sifatku. Saya tidak
memiliki cita-cita ketika saya casting. “Sesuatu” seperti ini dimulai ketika
saya tidak memiliki cita-cita.
Krystal: Ketika kami berjalan di mall, kami melihat kebelakang dan seseorang
bertanya pada kami, ‘Dimana ibu kalian?’
Jessica: Karena saya
adalah tipe orang yang menyatakan pendapatku dengan jujur, kesan pertamaku
sepertinya saya terlihat tajam. Saya telah menyebabkan banyak kesalahpahaman,
tapi saya tidak akan mengubah diriku karena hal tersebut. Bukankah menjadi
jujur lebih baik daripada berpura-pura? Saya hanya berpikir mereka akan
memahami kejujuranku suatu hari nanti.
Krystal: Para lelaki benar-benar tidak menyukaiku. Pria menyukai wanita yang
baik dan tak bersalah. Saya dulu tak bersalah (tertawa). Sekarang aku tidak
seperti itu. Ditambah, itu bukanlah sesuatu yang saya inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar